Pertumbuhan Ekonomi China dan Target di Tahun 2023 – Ekonomi di negara China terhadap PDB di kuartal III 2022 telah mengalami pertumbuhan hingga 3,9% secara tahunan dan bahkan telah melampaui target ekspektasi dari ahli ekonomi yang hanya kisaran 3,4%. Biro Statistik Nasional China telah melakukan perilisan terhadap data yang dikumpulkan terkait pertumbuhan ekonomi di China.
Pada pertumbuhan PDB untuk kuartal ketiga 2022 jauh dari capaian ekspektasi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang hanya 0,4% secara tahunan. Akan tetapi, masih berada di bawah kuartal pertama 2022 yang sebelumnya mencapai persentase 4,8% secara tahunan.
Selain itu, untuk pertumbuhan ekonomi di China masih berada di bawah target resmi dari pemerintah yang diharapkan mampu mencapai 5,5%. Namun, kondisi perekonomian China terus mengalami keadaan yang lebih positif dibandingkan dari kuartal sebelumnya.
Di kuartal ketiga 2022 masih membawa beban yang cukup besar dari pembatasan yang dilakukan karena faktor pandemic covid 19 dan memberikan penekanan terhadap kegiatan bisnis. Pada beberapa bank investasi juga harus memangkas proyeksi atas pertumbuhan ekonomi di negara China dengan kisaran menurun hanya sekitar 3%.
Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi di China telah mencapai 3,9% dan bahkan membalikkan adanya kontraksi yang sebelumnya sudah berlangsung di kuartal kedua 2022 dengan capaian persentase 2,6%. Pertumbuhan yang terjadi di kuartal tersebut terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi hanya kisaran 3,5%.
Sementara itu, dalam penjualan ritel mengalami pertumbuhan 2,5% di bulan September untuk tahun yang lalu. Persentase yang dihasilkan dari pertumbuhan ekonomi di China mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan Agustus dan justru meleset dari harapan ekspektasi sekitar 3,3%.
Bahkan, pengangguran di negara China khususnya kawasan perkotaan terus meningkat pesat sampai 5,5% di bulan September. Hal ini tentunya berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi di China karena pergerakan aktivitas bisnis masyarakat terus menurun.
Target Pertumbuhan Ekonomi Di China 2023
Target pertumbuhan ekonomi moderat telah direkomendasikan oleh penasihat pemerintah China untuk tahun 2023 dengan ekspektasi sekitar 4,5% hingga 5,5%. Target untuk ekspektasi terbaru di tahun depan memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan ketetapan di Tahun 2022 ini.
Padahal, ketika melihat kondisi perekonomian di China saat ini belum stabil karena adanya kebijakan Zero covid 19 dan beberapa tantangan lain yang sedang dihadapi oleh negeri tirai bambu.
Pertumbuhan ekonomi di China hanya kisaran 3% untuk 3 kuartal pertama di 2022 dan justru berada di bawah target dalam ketentuan setahun penuh yaitu 5,5%. Dengan demikian, kepemimpinan China telah memberikan perkiraan terbaru atas prioritas stimulus dibandingkan reformasi yang dilakukan pada konferensi pertemuan.
Hal inilah yang nantinya bisa menunjang untuk membuat pemetaan terbaru terhadap arah kebijakan ekonomi di China hingga bagaimana penentuan target ekonomi ke depannya. Pada pertemuan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat memiliki tujuan untuk memulai pertumbuhan baru yang sebelumnya sudah mendapat tekanan dari pembatasan covid 19, pertumbuhan global yang sangat lambat hingga merosotnya pasar properti secara global.
Hadirnya kebijakan fiskal menjadi lebih proaktif di tahun 2023 karena China harus mengeluarkan banyak utang untuk memberikan pendanaan secara keseluruhan terhadap proyek infrastruktur. Hadirnya kebijakan moneter memberikan peluang atas ruang supaya lebih longgar karena terjadinya inflasi tetap moderat.
Pembatasan covid 19 yang sudah dilonggarkan dari pihak pemerintah atas kebijakan terbarunya mampu mendukung peningkatan keuangan khususnya dalam bidang sektor properti. Kebijakan ini juga mendukung untuk peningkatan sentimen pasar yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi di China.
Banyak di antara pemimpin puncak yang sudah memperkirakan untuk memberikan persetujuan terkait target perekonomian ke depan. Meskipun begitu, adanya persetujuan terhadap target pertumbuhan ekonomi tidak diumumkan secara terbuka sampai dilakukan pertemuan parlemen tahunan China yang biasanya dilakukan di bulan Maret.
Para ekonom di negara China juga telah memperkirakan bahwasanya untuk perkembangan ekonomi bisa mencapai pertumbuhan hingga 3,2% di Tahun 2022 ini. Namun, dari beberapa ekonom justru memangkas perkiraan dari pertumbuhan ekonomi yang akan terjadi di China.
Pendapat yang diberikan pada beberapa orang terkait ekspektasi pertumbuhan ekonomi di China 2023 diharapkan bisa meningkat sampai 5%. Apabila China mampu mencapai target ekspektasi yang telah ditentukan tersebut bisa menjadikan perekonomian menjadi lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kelonggaran Pembatasan Covid 19
Berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi di China, presiden China menyampaikan pemaparan visi untuk jangka panjang ke depan yang berhubungan dengan modernisasi gaya China terhadap konferensi partai komunis. Hal ini memiliki tujuan tertentu dalam menggandakan ekonomi China untuk tahun 2035 yang nantinya akan membutuhkan banyak proses pertumbuhan setiap tahun yang mencapai 4,7%.
Dalam proses pemenuhan ambisi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, maka China harus menghindari adanya perangkap terhadap pendapatan menengah. Kegiatan ekonomi bisa terjebak dalam produktivitas yang paling rendah dengan posisi biasa saja saat berada di rantai nilai global.
China mengalami perlambatan ekonomi dan populasinya semakin menua sehingga dibutuhkan analisis yang cukup banyak dalam mengambil pertimbangan supaya China bisa lebih unggul dibandingkan dengan Amerika Serikat untuk menjadi ekonomi terbesar di dunia. Hingga pada akhirnya terdapat langkah yang diambil untuk memberikan kelonggaran terhadap pembatasan covid 19 baik itu dengan mempersingkat karantina 2 hari serta mengakhiri pemberian hukuman terhadap maskapai penerbangan dengan penumpang covid 19.
Itulah pergerakan pertumbuhan ekonomi di China dengan membuat target yang harus dicapai di 2023. Melemahnya perkembangan ekonomi di China dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya pembatasan covid 19.
