Performa Perusahaan dalam Meningkatkan Rantai Pasokan Asia

Performa Perusahaan dalam Meningkatkan Rantai Pasokan Asia

Performa Perusahaan dalam Meningkatkan Rantai Pasokan Asia – Persaingan bisnis global sekarang ini semakin ketat. Perusahan di Asia dan di negara lain sangat berlomba-lomba dalam menginkatkan performa dan meraih pasar dalam skala besar. Persaingan ketat ini membuat banyak perusahaan semakin waspada agar tidak tersingkir dari rantai pasokan (supply chain). Apalagi sekarang ini banyak peningkatan permintaan dari perusahaan dari negara maju. Berikut adalah sekilas informasi pengenai performa perusahaan di Asia.

– Permintaan Pasokan dari Negara Maju Semakin Besar
Cepatnya pertumbuhan industri di Asia sebenarnya adalah salah satu akibat dari permintaan pasokan dari negara maju, seperti Eropa dan Amerika. Hal ini tentunya menjadikan Asia sebagai tempat produksi untuk produk-produk manufaktur yang dibutuhkan oleh negara maju tersebut.

Orientasi industri di beberapa negara di Asia menjadi berbeda, yaitu lebih berfokus pada kegiatan ekspor daripada kegiatan impor. Tidak hanya itu saja, perkembangan industri juga mendorong besarnya permintaan lapangan pekerjaan yang menjadikan masyarakat berbondong-bondong pindah ke kawasan industri dan meninggalkan sektor pertanian.

Karena hal inilah, persaingan antara perusahaan-perusaan di Asia semakin ketat. Perusahaan judi online di Asia berlomba-lomba untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan judi bola di Eropa dan Amerika, serta meningkatkan kualitas produk game casino online sehingga bisa bersaing dengan perusahaan Asia lainnya agar nantinya bisa dilirik oleh perusahaan dari negara maju tersebut.

– Rantai Pasokan Perusahaan Asia
Persaingan yang ketat ini sebenarnya juga memiliki efek negatif bagi perusahaan-perusahaan di Asia. Masing-masing perusahaan harus pandai dalam mengimplementasikan strategi ESG atau Environmental, Social, dan Governance agar tidak tersingkir dalam persaingan rantai pasokan. Strategi yang diterapkan ini nantinya akan menjadi patokan yang diambil oleh perusahaan di negara maju untuk menanamkan modalnya di perusahan di Asia.

Sayangnya, tidak banyak perusahaan di Asia yang benar-benar mengimplementasikan stratego ESG dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini karena strategi ESG yang diterapkan oleh perusahaan di negara maju sedikit berbeda dengan strategi ESG yang diterapkan oleh perusahaan di negara berkembang.

Hal ini menjadikan perusahaan bertanya-tanya mengenai pentingnya strategi ESG ini dalam kegiatan usaha yang dijalankan. Padahal, penerapan strategi ESG ini akan sangat mendukung terciptanya rantai pasokan yang sinergis antara perusahaan di negara maju dan juga di negara berkembang.

Beberapa perusahaan besar di Asia menuturkan bahwa jika perusahaan di Asia tidak mengimplementasikan strategi ESG ini dengan baik, maka perusahaan di Asia tersebut harus siap tersingkir dari persaingan pasar global.

Tingginya permintaan pasokan dari negara maju tidak lantas membuat para pelaku usaha di Asia mengendorkan kinerjanya. Pengimplementasian startegi ESG sangatlah penting agar perusahaan di Asia tidak ingin tersisih dalam kompetisi rantai pasokan skala besar. Perusahaan harus mampu beradaptasi sehingga bisa memenuhi permintaan dari perusahaan besar di negara maju dan masuk dalam ranah persaingan perusahaan global.

Previous post Industri Makanan Beku akan Menjadi Tren di Tahun 2019-2025
Next post Pasar Busana Fashion Asia Semakin Dilirik